Musthafa, jujurlah pada dirimu
sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadhan bulan ampunan.
Apakah hanya menirukan Nabi atau
dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.
Musthafa, Ramadhan adalah bulan
antara dirimu dan Tuhanmu.
Darimu hanya untukNya. Dan Ia
sendiri tak ada yang tau apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu.
Semua yang khusus untukNya,
khusus untukmu.
Musthafa, Ramadhan adalah
bulanNya yang Ia serahkan padamu, dan bulanmu serahkanlah semata-mata padaNya.
Bersucilah untukNya, bershalatlah
untukNya, berpuasalah untukNya, berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.
Sucikan kelaminmu berpuasalah,
Sucikan tanganmu berpuasalah
Sucikan mulutmu berpuasalah
Sucikan hidungmu berpuasalah
Sucikan wajahmu berpuasalah
Sucikan matamu berpuasalah
Sucikan telingamu berpuasalah
Sucikan rambutmu berpuasalah
Sucikan kepalamu berpuasalah
Sucikan kakimu berpuasalah
Sucikan tubuhmu berpuasalah
Sucikan hatimu, sucikan pikiranmu
berpuasalah
Sucikan dirimu….
Musthafa, bukan perut yang lapar,
bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedhaifan, dan melembutkan
rasa.
Perut yang kosong dan
ternggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang
tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit
dari mata, tangan, kaki, dan kelamin. Lebih tahan sedikit berpuasa. Tapi hanya
kau yang tau, hasrat dikekang untuk apa? Dan untuk siapa?
Puasakan kelaminmu untuk memuasi
ridha,
Puasakan tanganmu untuk menerima
kurnia
Puasakan mulutmu untuk merasai
firman
Puasakan hidungmu untuk menghirup
wangi
Puasakan wajahmu untuk menghadap
keelokan
Puasakan matamu untuk menatap
cahya
Puasakan telingamu untuk
menangkap merdu
Puasakan rambutmu untuk menyerap
belai
Puasakan kepalamu untuk menekan
sujud
Puasakan kakimu untuk menapak
shirath
Puasakan tubuhmu untuk meresapi
rahmat
Puasakan hatimu untuk menikmati
hakikat
Puasakan pikiranmu untuk meyakini
kebenaran
Puasakan dirimu untuk menghayati
hidup
Tidak…Puasakan hasratmu hanya
untuk hadhiratNya.
Musthafa, Ramadhan bulan suci
katamu
Kau menirukan ucapan Nabi atau
kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu
Tapi bukanlah kau masih selalu
menunda-nunda menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabur, dan
sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu.
Musthafa, inilah bulan baik saat
baik untuk kerjabakti membersihkan hati
Inilah bulan baik saat baik untuk
merobohkan berhala dirimu yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kau
puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi
kesempatan ini seperti ramadhann-ramadhan yang lalu?
No comments:
Post a Comment